Review Kereta Cepat Whoosh ke Bandung + Info Tiket Whoosh 2024

Related Articles

Kalau kamu lagi cari info tentang tiket Whoosh 2024 sambil penasaran gimana rasanya naik kereta cepat ini, aku punya cerita lengkap buat kamu. Whoosh, kereta cepat Jakarta-Bandung, adalah pengalaman baru yang wajib banget dicoba. Dengan waktu tempuh yang super cepat dan fasilitas modern, perjalanan ini nggak cuma bikin nyaman, tapi juga bikin nagih. Dari beli tiket sampai akhirnya tiba di Bandung, semuanya aku bahas detail di sini. Yuk, kita mulai!

Tiket Whoosh 2024: Harganya Berapa dan Gimana Cara Belinya?

Oke, pertama-tama, kita bahas soal tiket Whoosh 2024. Harga tiket Whoosh mulai dari Rp250.000 buat kelas ekonomi. Kalau kamu mau lebih nyaman atau pengen coba kelas premium, siapin sekitar Rp350.000 sampai Rp500.000-an. Kalau menurutku, sih, harganya worth banget buat perjalanan secepat dan senyaman ini.

Terus, beli tiket Whoosh di 2024 gimana? Tenang, gampang kok. Ada beberapa cara:

  • Aplikasi KCIC: Tinggal download aplikasinya, pilih tanggal, rute, sama tempat duduk, terus bayar langsung. Praktis banget.
  • Di loket stasiun: Kalau kamu lebih suka beli offline, langsung aja ke stasiun kayak di Halim.
  • Platform tiket online: Kalau biasa beli tiket di Traveloka atau Tiket.com, Whoosh juga udah ada di sana. Tinggal klik-klik aja.

Aku pribadi lebih suka beli lewat aplikasi KCIC, karena semua langsung diatur dari situ, termasuk pilihan kursi yang bisa kamu tentuin sendiri. Nah, kalau mau pemandangan yang cakep pas ke Bandung, pilih kursi di sisi kanan dengan nomor ganjil, ya. Nanti aku kasih tau kenapa.

Stasiun Halim: Baru dan Profesional!

Sampai di Stasiun Halim, aku langsung ngerasa kayak lagi di stasiun luar negeri. Tempatnya modern banget, bersih, dan semuanya teratur. Petugas keamanannya juga ramah. Kalau kamu bingung, jangan ragu buat tanya. Mereka beneran siap bantu, kok.

Sebelum masuk ke area tunggu, kamu harus lewat pemeriksaan barang bawaan. Sistemnya mirip di bandara, tapi nggak ribet. Setelah itu, kamu bisa jalan-jalan dulu di area stasiun. Ada kios makanan kayak Kopi Kenangan dan Auntie Anne’s kalau kamu mau ngemil atau sekadar ngopi. Dan buat yang hobi foto-foto, ada model kereta Whoosh yang sering banget jadi spot buat selfie. Seru banget sambil nunggu keberangkatan.

Check-in dan Boarding: Semuanya Cepat dan Mudah

Saat waktu check-in tiba, kamu tinggal antri sesuai jalur yang udah disiapin. Meskipun rame, prosesnya cepat dan nggak bikin ribet. Banyak orang yang nunggu sambil buka laptop atau main HP, kelihatan banget kalau kereta ini emang jadi pilihan buat mereka yang produktif.

Setelah check-in, langsung deh naik eskalator menuju peron. Oh ya, pas kereta datang, kamu harus siap-siap karena Whoosh cuma berhenti sebentar. Masuk ke kereta juga gampang banget, pintunya otomatis, dan barang bawaan bisa langsung kamu simpan di rak atas kursi atau di tempat penyimpanan besar di ujung gerbong.

Kereta yang Super Nyaman

Pertama kali duduk, aku langsung ngerasa puas. Kursinya empuk, ada ruang kaki yang lega, dan suasananya adem banget. Tata letak kursi di kereta ini ada dua tipe:

  • Sisi kiri: 3 kursi per baris, cocok kalau kamu lagi bareng keluarga atau teman.
  • Sisi kanan: 2 kursi per baris, pas banget buat kamu yang cari suasana lebih santai.

Aku sengaja pilih kursi di sisi kanan karena katanya pemandangan di sisi ini lebih cakep pas mendekati Bandung. Ternyata emang bener, apalagi kalau kamu suka lihat gunung atau bukit. Pemandangannya bikin perjalanan yang singkat ini jadi lebih berkesan.

Selain kursi yang nyaman, ada juga fasilitas lain:

  • Kereta makan: Kalau kamu lapar, ada gerbong khusus yang menjual makanan ringan dan minuman. Mereka kerja sama dengan Indomaret Point, jadi pilihannya lumayan lengkap. Harga makanannya mulai dari Rp10.000 sampai Rp30.000 per item. Sayangnya, pembayaran cuma bisa tunai, jadi pastiin kamu bawa uang cash, ya.
  • Toilet modern: Meski kecil, toiletnya bersih banget dan wangi. Aku sempat ke sana cuma buat cek, dan ternyata bener-bener nyaman.

Kecepatan Tinggi Tanpa Guncangan

Pas kereta mulai melaju, aku ngerasa kayak lagi naik eskalator horizontal yang super cepat. Kecepatan kereta ini bisa sampai 350 km/jam, tapi selama perjalanan kemarin, rata-rata di 200 km/jam. Meski cepat, aku nggak ngerasa ada guncangan berarti. Stabil banget! Jadi, kamu tetap bisa duduk santai, kerja, atau bahkan tidur tanpa terganggu.

Oh ya, aku juga sempat berjalan ke gerbong makan sambil ngemil. Pemandangan luar jendela terus berubah, mulai dari perkotaan, sawah, sampai area perbukitan. Rasanya nggak bosen sama sekali.

Sampai di Padalarang: Ganti Kereta Feeder

Setelah sekitar 45 menit (beneran ini nggak kerasa banget!), kereta sampai di Stasiun Padalarang. Kalau tujuan kamu adalah Kota Bandung, kamu harus naik kereta feeder yang udah disiapin. Kabar baiknya, kereta feeder ini gratis, jadi nggak perlu bayar lagi. Kamu tinggal cari tempat duduk yang kosong, karena di sini nggak ada penomoran kursi.

Kereta feeder ini lumayan nyaman, meskipun nggak semewah Whoosh. Perjalanan dari Padalarang ke Stasiun Bandung cuma sekitar 20 menit. Pemandangannya sih biasa aja, tapi cukup buat bikin kamu menikmati transisi dari perjalanan cepat ke suasana kota Bandung yang lebih santai.

Welcome to Bandung!

Begitu sampai di Stasiun Bandung, aku langsung disambut suasana khas Bandung yang selalu bikin betah. Dari sini, kamu punya banyak pilihan buat eksplorasi. Mau wisata kuliner? Ada banyak banget tempat makan enak kayak Batagor Riri, Mie Kocok Mang Dadeng, atau Es Cendol Elizabeth. Kalau suka belanja, kawasan Dago dan Cihampelas nggak pernah salah. Atau kalau pengen santai di alam, kamu bisa mampir ke Lembang atau Kawah Putih.

Kesimpulan: Worth It Banget!

Naik Whoosh itu bukan cuma soal kecepatan, tapi pengalaman keseluruhannya. Dari stasiun yang modern, kereta yang nyaman, sampai sensasi melaju 200 km/jam tanpa hambatan, semuanya bikin perjalanan ini berkesan banget. Harganya juga sepadan dengan apa yang kamu dapat. Kalau kamu sering bolak-balik Jakarta-Bandung, atau cuma pengen nyobain sesuatu yang baru, Whoosh adalah pilihan terbaik.

FAQ tentang Tiket Whoosh 2024 dan Perjalanan dengan Kereta Cepat

Tiket Whoosh bisa dibeli melalui beberapa cara:

  1. Aplikasi KCIC: Download aplikasi resmi KCIC, pilih rute, jadwal, dan kursi, lalu bayar.
  2. Loket di stasiun: Beli langsung di loket stasiun keberangkatan seperti Halim atau Padalarang.
  3. Platform online: Tiket.com, Traveloka, dan KAI Access juga menjual tiket Whoosh.

  • Kelas Ekonomi: Kursi nyaman dengan ruang kaki luas, tata letaknya 3 kursi di sisi kiri dan 2 di sisi kanan.
  • Kelas Premium: Lebih luas, privasi lebih tinggi, dan biasanya lebih sepi.

Ya, tiket Whoosh sudah menyertakan nomor kursi. Kamu bisa memilih kursi sesuai preferensimu saat membeli tiket, terutama jika memesan melalui aplikasi KCIC.

Perjalanan dari Stasiun Halim (Jakarta) ke Stasiun Padalarang (Bandung Barat) hanya memakan waktu sekitar 45 menit. Dari Padalarang, perjalanan ke Stasiun Bandung dengan kereta feeder membutuhkan waktu tambahan sekitar 20 menit.

Sayangnya, pembayaran di kereta makan saat ini hanya bisa dilakukan dengan uang tunai. Jadi, pastikan kamu membawa uang cash sebelum naik.

Tidak, kereta feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung tersedia secara gratis untuk penumpang Whoosh.

Pilih kursi di sisi kanan dengan nomor ganjil jika kamu ingin menikmati pemandangan indah, terutama perbukitan mendekati Bandung.

Untuk saat ini, Whoosh belum menyediakan layanan Wi-Fi di dalam kereta. Namun, kamu masih bisa menggunakan data seluler, meskipun sinyal bisa terganggu saat kereta melewati terowongan.

Ya, anak-anak juga membutuhkan tiket, meskipun sering ada harga diskon untuk penumpang anak-anak. Pastikan kamu mengecek kebijakan terbaru melalui aplikasi KCIC atau penyedia tiket online.

Jadi, kapan kamu mau coba? Jangan lupa ceritain pengalaman kamu juga, ya. Sampai ketemu di Bandung! 🚄✨

More on this topic

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

Advertisment

Popular stories