Bayangkan pesawat sedang melaju di landasan untuk lepas landas, dan tiba-tiba—BRAK!—sekawanan burung melintas tepat di depan mesin pesawat. Situasi ini disebut bird strike, atau tabrakan antara burung dan pesawat. Meski terdengar seperti kejadian langka, bird strike adalah masalah nyata yang cukup sering terjadi di dunia penerbangan.
Menurut statistik dari Federal Aviation Administration (FAA), ribuan bird strike dilaporkan setiap tahun. Kebanyakan memang tidak menyebabkan kerusakan serius, tapi dalam kasus tertentu, bird strike bisa berakibat fatal, merusak mesin, bahkan memaksa pilot untuk melakukan pendaratan darurat.
Lalu, bagaimana sebenarnya bird strike terjadi, dan apa yang bisa dilakukan penumpang untuk mempersiapkan diri menghadapi situasi ini?
Apa yang Terjadi Saat Bird Strike Terjadi?
Tabrakan dengan burung biasanya terjadi saat pesawat berada di ketinggian rendah, tepatnya saat lepas landas atau mendarat—momen di mana burung cenderung terbang lebih rendah dan berkumpul di sekitar landasan.
Ketika burung mengenai pesawat, dampaknya bisa beragam, tergantung di mana burung tersebut menabrak:
- Mesin pesawat: Jika burung masuk ke dalam mesin, ini bisa menyebabkan mesin mati (engine failure).
- Kaca kokpit: Burung yang menabrak kaca kokpit bisa memecahkan kaca, walaupun ini jarang terjadi karena kaca pesawat sangat tebal dan kuat.
- Sayap dan badan pesawat: Meskipun ini tidak selalu mengancam keselamatan penerbangan, tabrakan di bagian sayap atau hidung pesawat bisa menyebabkan kerusakan struktural.
Salah satu bird strike yang baru saja terjadi adalah kecelakaan Jeju Air di Muan Korea Selatan pada 29 Desember 2024, di mana pesawat mengalami kerusakan di salah satu mesinnya setelah ditabrak sekawanan burung. Pesawat berhasil mendarat, namun sayangnya tidak berhasil berhenti sehingga menabrak tembok pembatas bandara. Duka cita yang mendalam untuk penumpang dan keluarga.
Kenapa Bird Strike Terjadi?
Tabrakan dengan burung bukan cuma karena burung yang “salah jalur.” Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko tabrakan ini:
- Landasan dekat area perairan atau hutan – Burung sering berkumpul di tempat-tempat seperti ini.
- Penerbangan di pagi atau sore hari – Waktu di mana burung paling aktif mencari makan.
- Perubahan cuaca – Burung kadang terbang lebih rendah saat cuaca buruk, meningkatkan kemungkinan bertabrakan dengan pesawat yang sedang mendarat.
Bandara dan maskapai penerbangan sebenarnya punya banyak cara untuk meminimalisir risiko bird strike, mulai dari memasang pemancar suara untuk mengusir burung hingga menggunakan anjing penjaga di sekitar landasan.
Apakah Bird Strike Berbahaya bagi Penumpang?
Sebagian besar tabrakan dengan burung tidak berbahaya, tapi jika burung masuk ke mesin pesawat, pilot harus mengambil keputusan cepat. Dalam beberapa kasus, ini bisa berarti pendaratan darurat atau bahkan membatalkan lepas landas.
Meski terdengar menakutkan, pesawat modern dirancang untuk bertahan bahkan jika salah satu mesinnya mati. Pilot juga menjalani pelatihan rutin untuk menghadapi situasi ini, jadi peluang untuk mendarat dengan selamat tetap sangat tinggi.
Bagaimana Cara Mempersiapkan Diri sebagai Penumpang?
Meskipun penumpang tidak bisa mencegah pesawat menabrak burung, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan diri dan meminimalisir risiko:
1. Perhatikan Briefing Keselamatan
Briefing keselamatan yang diberikan pramugari bukan sekadar formalitas. Pastikan kamu memperhatikan instruksi keselamatan, terutama soal penggunaan masker oksigen dan lokasi pintu darurat.
2. Pilih Kursi di Bagian Belakang Pesawat
Statistik menunjukkan bahwa duduk di bagian belakang pesawat meningkatkan peluang selamat dalam berbagai situasi darurat, termasuk tabrakan dengan burung yang menyebabkan pendaratan darurat.
3. Kenakan Sabuk Pengaman Sepanjang Penerbangan
Turbulensi dan kejadian tak terduga seperti rabrakan dengan burung bisa terjadi kapan saja. Kenakan sabuk pengaman sepanjang penerbangan untuk menghindari cedera akibat benturan mendadak.
4. Siap Secara Mental
Tabrakan dengan burung memang jarang terjadi, tapi jika terjadi, tetaplah tenang. Panik hanya akan memperburuk situasi. Percayakan pada pilot dan awak kabin yang sudah terlatih menghadapi situasi ini.
5. Ikuti Arahan Awak Kabin
Jika pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat, ikuti setiap arahan pramugari. Mereka sudah dilatih untuk menghadapi kondisi darurat dan memastikan keselamatan penumpang.
Apa yang Dilakukan Maskapai untuk Mencegah Bird Strike?
Maskapai dan bandara memiliki banyak cara untuk meminimalisir risiko bird strike, antara lain:
- Radar pendeteksi burung – Teknologi ini membantu pilot mendeteksi pergerakan burung di sekitar landasan.
- Penggunaan laser dan suara ultrasonik – Digunakan untuk mengusir burung dari area bandara.
- Perawatan rutin pesawat – Pesawat diperiksa secara berkala untuk memastikan semua bagian, termasuk mesin, siap menghadapi bird strike.
Kesimpulan
Bird strike adalah fenomena yang sering terjadi di dunia penerbangan, tapi sangat jarang berujung pada kecelakaan fatal. Pesawat modern, ditambah pelatihan pilot yang intensif, membuat risiko bird strike jauh lebih kecil daripada yang kita bayangkan.
Sebagai penumpang, hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah tetap tenang, waspada, dan mengikuti setiap instruksi keselamatan. Dengan begitu, kamu bisa menikmati penerbangan dengan rasa aman dan nyaman.