Helm Bluetooth Oase, Spesifikasi, dan Review Jujurnya

Related Articles

Ketika helm ini digunakan ketika tidak sedang berkendara, tidak banyak suara bising, jujur, saya sangat antusias dengan kualitas suaranya. Nyaman di kuping. Ditambah lagi, karena pengalaman saya yang sedikit tidak nyaman ketika harus mengenakan headset ataupun earbuds di helm; helm bluetooth ini jadi mulai punya posisi di hati saya karena saya akhirnya bisa terbebas dari rasa tidak nyaman.

Helm Bluetooth OASE
Helm Bluetooth OASE setelah di Unboxing

Di sisi lain, kualitas suara dari mic untuk berbincang-bincang ketika bertelepon juga relatif jernih, jika dinilai dari handphone si penelepon.

Tapi bagaimana kualitas speaker dan mic saat berkendara? Nanti akan kita bahas di bawah. Sementara saya akan bahas fitur lain terlebih dahulu.

Menurut saya, fitur paling keren dari helm ini adalah layar sentuh yang berada di sisi kiri-kanan helm. Benar. Agan tidak salah baca. Helm ini cukup canggih karena sudah dilengkapi oleh layar sentuh yang relatif responsif. Cukup sentuh pipi kiri, maka helm akan memutar musik. Sentuh pipi kanan dua kali dan pemutar musik akan memutar lagu selanjutnya. Kalau di jalan mau angkat telepon, tinggal sentuh pipi kiri. Semua kendali berada di tangan.. Dan pipi agan sekalian.

Hal lainnya yang menarik adalah, helm ini anti air. Bukan berarti agan sekalian bisa menyelam dengan helm ini ya! Yang dimaksud anti air adalah, walau hujan-badai menerjang, helm ini akan aman. Tidak akan korslet… Selama anda simpan di rumah!

Bercanda.

Beneran kok helm ini anti air, selama bagian dalamnya tidak terendam air ya! Jadi kalau misalnya agan naruh helm ini di parkiran terbuka, lebih baik jangan ditaruh dengan bagian dalam yang menghadap keluar (misal taruh di sela-sela jok). Tapi taruh saja di atas spion supaya lebih aman. Lebih aman lagi kalau dibawa ke dalam ruangan sih.

Keadaan Fitur Saat berkendara

Sebagai biker dan pendengar musik aktif tentu saya sangat menantikan saat di mana saya benar-benar berkendara menggunakan helm Bluetooth OASE ini. Agar situasinya jelas, saya terbiasa menggunakan headset AKG bawaan Samsung Note 10 saya atau Galaxy Buds+ (yang notabene juga tuned by AKG) ketika berkendara. Perjalanan yang saya tempuh adalah perjalanan sepanjang area Tebet sampai Kelapa Gading dengan kecepatan rata-rata 60-70 kilometer per jam.

More on this topic

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

Advertisment

Popular stories