Dominasi Healer di Meta: Counter yang Dicari Kembali Dilirik
Meta healer di 2025 sangat kuat, dengan kehadiran hero seperti Kalea, Floryn, Estes, dan bahkan Angela di berbagai tier permainan. Komposisi tim yang menggunakan 1–2 support penyembuh membuat teamfight menjadi sangat sustain-heavy, sulit diselesaikan hanya dengan burst biasa. Ini menciptakan kebutuhan besar terhadap hero counter healing, seperti Baxia dengan pasif anti-regennya.
Gloo juga menjadi solusi unik. Alih-alih sekadar memutus lifesteal, ia bisa mengganggu formasi lawan dari dalam dan menyulitkan healer untuk memberikan healing ke target utama. Ketika musuh mengandalkan regen dan positioning, kehadiran tank disruptif menjadi ancaman yang sangat nyata. Ini membuat hero-hero lama yang dulunya dianggap hanya “numpang badan” kini punya peran tak tergantikan dalam melawan meta support.
Assassin Gagal Bunuh, Tank & Fighter Makin Aman
Assassin masih populer, tapi efektivitas mereka kini menurun dalam situasi mid-to-late game. Banyak dari mereka tak mampu menghabisi lawan dalam satu combo, terutama saat tim musuh dilengkapi dengan healer atau tank peel yang kuat. Di sisi lain, sekali masuk ke backline, assassin justru jadi sasaran empuk untuk hero seperti Badang, Gloo, atau Fredrinn yang bisa mengunci dan membalik keadaan.
Inilah yang membuat banyak pemain mulai berpikir ulang: daripada memakai hero yang “nanggung” untuk eksekusi, lebih baik memilih fighter atau tank yang konsisten kontribusinya sepanjang game. Selain lebih aman, mereka juga bisa beradaptasi lebih baik terhadap tekanan tim musuh, terutama dalam komposisi 2-tank 1-core yang kini kembali populer.