Sagu Lempeng – Cemilan Khas Suku Marind
Kalau kita ngomongin soal sagu, pasti yang kebayang adalah makanan pokoknya orang Papua. Tapi, sagu nggak cuma diolah jadi papeda. Salah satu bentuk lain yang nggak kalah ikonik adalah sagu lempeng—camilan keras, simpel, tapi punya rasa dan sensasi yang bikin penasaran. Di Merauke, sagu lempeng itu kayak temannya kopi hitam di pagi hari atau pendamping teh hangat waktu sore-sore santai. Sederhana? Iya. Tapi jangan remehkan rasa dan filosofi di baliknya.
Sagu lempeng ini terbuat dari sagu yang udah disaring halus, terus dicetak dan dipanggang sampai kering. Proses panggangnya pun bukan pakai oven modern, tapi pakai cara tradisional—biasanya di atas bara api atau tungku tanah liat. Proses ini yang bikin sagu lempeng punya aroma smoky yang khas, yang langsung ngingetin kamu sama suasana pedesaan Papua. Dan, meskipun kelihatannya keras (dan emang keras sih kalau baru pertama kali coba), ada keunikan di teksturnya. Begitu kamu gigit, bagian luarnya itu renyah, tapi makin dalam kamu kunyah, ada rasa lembut yang muncul, seakan-akan kamu lagi ngerasain dua tekstur dalam satu gigitan.
Nah, ini nih yang bikin sagu lempeng beda dari camilan lain—teksturnya kayak ngajak kamu buat menikmati setiap gigitan pelan-pelan. Nggak bisa buru-buru. Kamu harus nikmatin setiap lapisannya. Apalagi kalau disandingkan sama secangkir kopi Papua yang pahit dan pekat. Rasanya berpadu sempurna. Gurihnya sagu, ditambah rasa pahit kopi yang strong, bikin sore kamu di Merauke jadi lebih syahdu.
Buat suku Marind, sagu lempeng lebih dari sekadar camilan. Ini bagian dari tradisi dan cara hidup mereka. Proses bikin sagu lempeng sering melibatkan anggota keluarga, terutama ibu-ibu yang mewarisi resep dan cara memasaknya dari generasi sebelumnya. Jadi, waktu kamu makan sagu lempeng, kamu nggak cuma ngerasain rasanya, tapi juga ikut terhubung sama sejarah panjang dan budaya lokal yang melekat dalam setiap kepingannya.
Oh iya, sagu lempeng ini juga jadi salah satu oleh-oleh favorit kalau kamu berkunjung ke Merauke. Praktis dibawa, tahan lama, dan bisa langsung dinikmati kapan aja. Tapi jangan kaget ya, karena teksturnya yang keras itu emang ciri khasnya. Kalau kamu suka eksplorasi kuliner yang otentik dan nggak biasa, sagu lempeng wajib banget masuk dalam daftar yang harus kamu coba.
