Pulau Harapan
Pulau Harapan adalah tempat berlabuh kami. Tempat ini merupakan pemukiman warga, dengan berbagai rumah kecil yang menjadi home-stay di pesisirnya.
Ketika kami datang, kami ternyata harus menunjukkan surat hasil SWAB/ Rapid Test. Sayangnya, pada saat itu kami tidak membawa surat hasil SWAB Antigen/ Rapid Test karena pihak seanesia (barangkali) lupa memberi tahu kami.
Alahasil, kami harus melakukan tes rapid on the spot. Beruntung, kami ternyata non-reaktif dan kami bisa melanjutkan wisata di kepulauan seribu.
Di sini kami mendapatkan homestay yang lumayan besar untuk rombongan. Tersedia dua kamar dengan AC sharing. Kamarnya cukup luas. Kira-kira 4×4 meter per kamar.
Ada pula 2 kamar mandi. Satu kamar mandi tanpa kakus, dan satunya lagi dengan kakus.
Mereka juga menyediakan dispenser yang terisi penuh. Ada juga welcome drink berupa sirup.
Homestaynya menghadap ke area tambak (saya nggak yakin namanya apa sebenarnya). Meski demikian, pemandangan ke laut lepas tampak sangat jelas.