Jika Kereta Api Jayabaya melayani lintas utara (Pantura), maka lintas selatan dan tengah diisi oleh Kereta Api Jayakarta. Jayakarta adalah kereta api kelas Ekonomi Premium yang melayani relasi Surabaya Gubeng–Pasar Senen.
Nama Jayakarta diambil dari nama lama Provinsi DKI Jakarta pada masa Kesultanan Banten. Kata ini berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari “Jaya” (kemenangan) dan “Karta” (tercapai). Secara harfiah, nama ini mencerminkan keberhasilan dalam mencapai okupansi penumpang yang tinggi pada rute Jakarta–Surabaya.
Latar belakang sejarah pengoperasian Kereta Api Jayakarta bermula dari pengoperasian GBMS Premium (Gaya Baru Malam Selatan Premium) pada 15 Juni 2017, saat angkutan lebaran. Tingginya okupansi membuat kereta ini dioperasikan secara reguler, dengan perubahan nama menjadi Kereta Api Jayakarta pada 28 September 2017, bertepatan dengan ulang tahun ke-72 PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Perbandingan dan Keunikan Kereta Api Jayakarta
Berbeda dengan Kereta Api ini yang berangkat dari Surabaya Pasarturi dan melintasi jalur utara melalui Semarang, Jayakarta merupakan kereta antarkota yang menggunakan jalur tengah dan selatan Pulau Jawa.
Kereta Api Jayakarta dikenal sebagai salah satu kereta dengan rangkaian terpanjang di jalur tengah Jawa, meskipun Kereta Api ini di lintas utara memiliki panjang rangkaian hingga 300 meter.
Pada awalnya, jalur ini dilayani oleh Kereta Api Jayabaya Selatan dengan layanan kelas bisnis. Namun, karena okupansi yang rendah, layanan ini dihentikan pada 2006, sehingga lintas ini hanya dilayani oleh Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan (GBMS).
Revitalisasi dan Perkembangan Kereta Api Jayakarta
Pada 2016, PT KAI mencoba menambah layanan kereta di jalur tersebut melalui KLB Ekonomi PSE-SGU, yang dioperasikan selama libur Idul Adha menggunakan rangkaian kereta ekonomi plus buatan PT INKA keluaran 2016.
Melihat respons positif, PT KAI meluncurkan Kereta Api GBMS Premium pada 15 Juni 2017 sebagai kereta tambahan untuk angkutan lebaran. Karena okupansi yang tinggi, kereta ini dijadikan kereta reguler dan resmi berganti nama menjadi Kereta Api ini mulai 28 September 2017.
Untuk mengurangi kepadatan di Stasiun Pasar Senen, rute Kereta Api ini diperpanjang hingga Stasiun Jakarta Kota mulai 29 Mei 2019. Namun, seiring waktu, keberangkatan kereta dikembalikan ke Stasiun Pasar Senen karena meningkatnya jumlah penumpang.
Perubahan Rute dan Operasional
Mulai 10 Februari 2021, bersamaan dengan pemberlakuan Gapeka 2021, Kereta Api ini mengalami perubahan operasional. Kereta ini dipindahkan pemberhentiannya dari Stasiun Yogyakarta ke Stasiun Lempuyangan untuk memudahkan pelayanan kereta dengan rangkaian panjang.
Perubahan ini juga didukung oleh penambahan rangkaian kereta dari Depo Jakarta Kota (JAKK) dan Depo Semarang Poncol (SMC). Sejak saat itu, Jayakarta beroperasi bersama dengan kereta panjang seperti Kertajaya dan Gumarang di lintas tengah dan selatan Jawa.
Penutup
Kereta Api Jayakarta menjadi salah satu pilihan utama penumpang yang ingin bepergian dari Surabaya ke Jakarta melalui jalur tengah dan selatan Jawa. Dengan layanan Ekonomi Premium yang nyaman dan harga terjangkau, kereta ini terus mendapatkan tempat di hati masyarakat. Perubahan dan inovasi yang dilakukan PT KAI, termasuk pengembalian rute ke Pasar Senen dan pemberhentian di Lempuyangan, membuktikan bahwa Jayakarta selalu beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan penumpang.
Sebagai penerus Jayabaya Selatan, Kereta Api ini membawa semangat baru dalam pelayanan transportasi rel di Indonesia. Dengan okupansi yang tinggi dan fasilitas yang terus ditingkatkan, kereta ini diharapkan dapat terus melayani masyarakat dengan andal dan nyaman. Kehadirannya menjadi bagian penting dalam jaringan transportasi kereta api jarak jauh, menghubungkan kota-kota besar di Jawa.
Kereta Api ini tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga menjadi simbol perjalanan lintas selatan dan tengah yang efektif dan efisien. Dengan sejarah panjang dan reputasi yang baik, Jayakarta akan terus melaju, membawa ribuan penumpang menikmati perjalanan aman dan nyaman di setiap perjalanannya.
FAQ tentang Kereta Api Jayakarta
Mengapa Kereta Api Jayakarta disebut Jayabaya Selatan Reborn?
Julukan ini muncul karena Jayakarta adalah penerus Kereta Api Jayabaya Selatan yang berhenti beroperasi pada 2006 akibat rendahnya okupansi.
Kapan Kereta Api Jayakarta mulai beroperasi?
Kereta ini mulai beroperasi reguler pada 28 September 2017, setelah sukses sebagai kereta tambahan lebaran di tahun yang sama.
Apa keunikan Kereta Api Jayakarta dibanding kereta lainnya?
Jayakarta memiliki rangkaian terpanjang di jalur tengah Jawa dan berbeda dari kereta jalur utara seperti Kertajaya.
Di mana pemberhentian Jayakarta di Yogyakarta?
Sejak Gapeka 2021, Jayakarta berhenti di Stasiun Lempuyangan, bukan lagi di Stasiun Yogyakarta.