Fajar Utama dan Senja Utamanya Jogja-Surabaya adalah julukan untuk Kereta Api Sancaka, sebuah kereta api kelas Eksekutif dan Ekonomi Premium yang melayani relasi Yogyakarta–Surabaya Gubeng PP (Pulang Pergi). Sama seperti Fajar Utama Yogyakarta dan Senja Utama Yogyakarta, Kereta Api Sancaka juga melayani dua perjalanan reguler setiap hari, yaitu pagi dan sore, ditambah satu perjalanan malam dengan nama Sancaka Fakultatif.
Nama “Sancaka” diambil dari sosok ratu ular sanca, yang dikenal sebagai pengayom dan simbol ketahanan. Hingga Juni 2023, Kereta Api Sancaka melayani pemberhentian penumpang di stasiun-stasiun seperti Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Solo Balapan, dan Klaten.
Sejarah Kereta Api Sancaka
Kereta Api Sancaka memulai operasinya pada 20 Mei 1997 dengan jadwal keberangkatan pagi dari Surabaya dan sore dari Yogyakarta. Untuk memenuhi kebutuhan perjalanan, PT Kereta Api meluncurkan Sancaka II pada 1 Desember 2002, memberikan pilihan waktu keberangkatan berbeda dari sebelumnya.
Pada awal operasinya, kereta ini melayani kelas Eksekutif dan Bisnis, tetapi pada 16 Oktober 2016, layanan kelas Bisnis diubah menjadi Ekonomi Plus. Mulai 8 April 2019, rangkaian kereta Sancaka menggunakan kereta baja nirkarat buatan PT INKA dengan layanan kelas Eksekutif dan Ekonomi Premium.
Perubahan besar terjadi pada 10 Februari 2021, ketika kereta Sancaka yang sebelumnya memiliki jadwal reguler berubah menjadi fakultatif, yang berarti hanya beroperasi pada waktu tertentu. Namun, mulai 1 Juni 2023, Kereta Api Sancaka kembali menambah jadwal perjalanan reguler hingga tiga kali sehari (pagi, siang, dan sore), ditambah satu perjalanan malam fakultatif, terutama pada akhir pekan dan hari libur nasional.
Rute, Waktu Tempuh, dan Fasilitas
Kereta Api Sancaka menempuh rute Surabaya Gubeng–Yogyakarta dalam waktu rata-rata 4 jam. Waktu tempuh ini jauh lebih cepat dibandingkan perjalanan pada 1 Desember 2019, yang membutuhkan sekitar 5 jam. Kecepatan ini dicapai berkat pengurangan stasiun pemberhentian pada beberapa periode, meskipun beberapa stasiun seperti Nganjuk dan Klaten kembali melayani pemberhentian mulai April 2021.
Fasilitas yang ditawarkan meliputi:
- Kelas Eksekutif: Kursi ergonomis dengan sandaran kaki, AC, stop kontak, dan toilet bersih.
- Kelas Ekonomi Premium: Kursi yang nyaman dengan ruang kaki luas, tambahan fasilitas seperti WiFi, dan desain interior modern berbahan baja nirkarat.
Insiden Kereta Api Sancaka 2018
Pada 6 April 2018, Kereta Api Sancaka mengalami insiden parah di KM 215+8 di Sambirejo, Mantingan, Ngawi. Insiden ini melibatkan kereta dengan truk pengangkut bantalan rel yang mogok di perlintasan liar tak berpalang. Dampaknya, seorang masinis (Mustofa) dan seorang pekerja proyek jalur ganda meninggal dunia, sementara asisten masinis mengalami patah tulang.
Sebanyak 500 penumpang terlantar akibat kejadian ini, dan perjalanan kereta lintas Madiun–Solo mengalami keterlambatan parah. Kerusakan signifikan terjadi pada tiga sarana kereta, termasuk:
- Kereta Pembangkit P 0 64 05, yang harus dirucat/dibesituakan.
- Lokomotif CC 201-130R, yang akhirnya juga dirucat.
- Kereta Eksekutif K1 0 95 08, yang mengalami kerusakan parah dan tidak dapat digunakan lagi.
Sopir truk trailer ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden ini. Masinis Mustofa dimakamkan di Kabupaten Madiun, meninggalkan seorang istri dan anak balita.
Kesimpulan: Sancaka, Kereta Serbaguna di Lintas Jogja-Surabaya
Kereta Api Sancaka adalah pilihan utama bagi penumpang yang ingin menikmati perjalanan cepat, nyaman, dan terjadwal dengan baik di rute Yogyakarta–Surabaya. Dengan tambahan jadwal reguler dan layanan modern, Sancaka tetap menjadi andalan bagi masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Baik di pagi, siang, sore, maupun malam, Sancaka terus melayani dengan fasilitas terbaiknya, menjadikannya primadona transportasi rel di jalur selatan.
FAQ Kereta Api Sancaka
Apa arti nama “Sancaka”?
Nama "Sancaka" diambil dari sosok ratu ular sanca, yang dikenal sebagai simbol ketahanan dan pengayom. Nama ini mencerminkan daya tahan kereta api Sancaka dalam melayani masyarakat.
Berapa waktu tempuh perjalanan Kereta Api Sancaka?
Waktu tempuh rata-rata perjalanan adalah 4 jam, lebih cepat dibandingkan waktu tempuh sebelumnya yang mencapai 5 jam. Kecepatan ini dicapai berkat pengurangan stasiun pemberhentian pada beberapa periode.
Kapan jadwal perjalanan Kereta Api Sancaka?
Kereta Api Sancaka memiliki tiga jadwal perjalanan reguler (pagi, siang, dan sore) setiap hari serta satu perjalanan malam fakultatif, yang biasanya dijalankan pada akhir pekan atau libur panjang.