Stasiun Soka: Sejarah, Penutupan, dan Dampak Jalur Ganda Kroya-Kutoarjo

Related Articles

Mengenaskan dan terlupakan, itulah kondisi Stasiun Soka yang menjadi stasiun nonaktif setelah beroperasinya jalur ganda segmen Kebumen–Karanganyar. Bagaimana sebenarnya sejarah dari Stasiun Soka ini? Mari kita bahas lebih mendalam.

Bangunan Stasiun dizoom dari kejauhan. Tahun 2020

Sejarah Stasiun Soka

Stasiun Soka (SOA) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di Kedawung, Pejagoan, Kebumen. Stasiun ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto dan berada pada ketinggian +22 meter di atas permukaan laut. Nama “Soka” sendiri diambil dari nama dusun tempat stasiun ini berada, yang kemungkinan juga berasal dari nama “Asoka.”

Pada masa aktifnya, Stasiun Soka memiliki tiga jalur kereta api. Jalur 1 berfungsi sebagai sepur lurus. Di seberang emplasemen stasiun ini terdapat saluran irigasi yang digunakan untuk mengairi sawah-sawah di sekitarnya. Tak jauh dari stasiun, terdapat rumah dinas untuk pegawai stasiun, meskipun kini kondisinya sudah rusak dan tak terurus.

Pengaruh Pembangunan Jalur Ganda

Lokasi stasiun ini berdekatan dengan industri genteng Sokka, yang sempat menjadi ciri khas daerah tersebut. Namun, setelah jalur ganda ruas Jembatan Renville (jembatan besar di sebelah barat laut Stasiun Kebumen) hingga Stasiun Karanganyar dioperasikan pada 14 Desember 2019, Stasiun Soka resmi dinonaktifkan. Hal ini disebabkan oleh tingkat okupansi yang rendah serta jarak yang terlalu dekat dengan Stasiun Kebumen.

Bangunan Ruang Equipment Room yang mengatur Sinyal Blok Intermediate setelah beroperasinya Jalur Ganda. Tahun 2020

Jalur 3 yang dulunya merupakan sepur belok, beserta perangkat persinyalan elektrik lama, telah dibongkar seluruhnya. Saat ini, sinyal muka elektrik di sebelah barat bangunan stasiun masih ada, tetapi sinyal tersebut sudah dikendalikan langsung dari Stasiun Kebumen.

Kondisi Stasiun Soka Saat Ini

Seiring waktu, Stasiun kini tampak mengenaskan dan terlupakan. Banyak bagian bangunan yang dipenuhi coretan vandalisme, kaca-kaca jendela yang pecah, dan bangunan yang perlahan-lahan hancur karena tidak terawat. Kondisi ini mencerminkan bagaimana stasiun yang dulunya memiliki peran penting akhirnya menjadi saksi bisu dari perubahan zaman dan modernisasi jalur kereta api.

Kursi di Ruang Tunggu Stasiun Tahun 2020

Begitulah sejarah dan akhir dari Stasiun Soka, salah satu stasiun yang menjadi korban pembangunan jalur ganda Kroya–Kutoarjo. Kini, stasiun ini hanya menjadi kenangan akan masa lalu yang tak lagi digunakan.

More on this topic

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

Advertisment

Popular stories