Kereta Api Krakatau Ekspres adalah salah satu kereta legendaris di Indonesia yang pernah melayani rute terpanjang di Pulau Jawa. Beroperasi sejak 2013 hingga 2017, kereta ini menjadi penghubung berbagai provinsi, mulai dari Banten hingga Jawa Timur. Dengan rute Merak-Blitar, Kereta Api Krakatau memegang rekor sebagai satu-satunya kereta yang melintasi semua provinsi di Jawa.
Sayangnya, layanan ini harus dihentikan pada tahun 2017 karena tingkat okupansi yang rendah dan penyesuaian jadwal KRL. Mari simak sejarah lengkap dan kisah perjalanan Krakatau Ekspres yang pernah menjadi kebanggaan perkeretaapian Indonesia.
Nama dan Peresmian Kereta Api Krakatau
Nama “Krakatau” diambil dari Gunung Krakatau dan Pulau Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda. Kereta ini menjadi kereta ekonomi pertama di Indonesia yang menggunakan nama gunung, diikuti oleh Kereta Api Pangrango yang melayani rute Bogor-Sukabumi.
Kereta Api Krakatau resmi beroperasi pada 24 Juli 2013, menjelang musim mudik lebaran. Pada awal peresmiannya, kereta ini melayani rute Merak-Madiun. Peluncurannya dilakukan di Stasiun Merak, dengan harapan dapat meningkatkan mobilitas penumpang lintas provinsi di Pulau Jawa.
Rute Unik dan Cakupan Wilayah yang Luas
Sebagai kereta yang melewati banyak provinsi, perjalanan Krakatau Ekspres memiliki keistimewaan tersendiri. Setelah meninggalkan wilayah Banten, kereta ini memasuki Jakarta melalui wilayah Bintaro, Jakarta Selatan. Selanjutnya, kereta melintas di Palmerah, Jakarta Barat, dan tiba di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kereta ini kemudian kembali ke Jakarta Barat, tepatnya di Kecamatan Tambora, sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah pesisir di Pademangan, Jakarta Utara.
Setelah melintasi wilayah Jakarta Timur, kereta keluar dari ibu kota dan meneruskan perjalanan panjangnya. Hal menarik lainnya, kereta ini menjadi satu-satunya kereta kelas ekonomi yang berhenti di Stasiun Cirebon Kejaksan (CN) untuk pergantian lokomotif, meskipun umumnya kereta ekonomi berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan (CNP).
Spesifikasi dan Perjalanan Panjang Krakatau Ekspres
Kereta Api Krakatau Ekspres diproduksi oleh PT INKA pada tahun 2012 dan awalnya melayani rute Merak-Madiun. Jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Merak adalah pukul 08.45, sementara dari Stasiun Madiun pukul 08.40. Rangkaian kereta ini terdiri atas 8–9 kereta ekonomi AC, satu kereta makan pembangkit, serta satu kereta aling-aling ekonomi, bisnis, atau bagasi. Namun, sejak pertengahan 2016, kereta aling-aling dihapus dari rangkaian.
Berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2017 yang berlaku mulai 1 April 2017, rute kereta ini diperpanjang hingga Blitar. Selain itu, terdapat penyesuaian jadwal dengan penambahan stasiun pemberhentian untuk melayani lebih banyak penumpang.
Akhir Operasi Krakatau Ekspres
Sayangnya, pada 17 Juli 2017, Kereta Api Krakatau Ekspres resmi berhenti beroperasi. Penutupan layanan ini disebabkan oleh rendahnya tingkat okupansi pada rute Pasar Senen-Merak, serta penyesuaian jadwal KRL pada rute Tanah Abang-Rangkasbitung.
Setelah berhenti beroperasi, nama kereta ini diganti menjadi Kereta Api Singasari yang hanya melayani rute Pasar Senen hingga Blitar. Meski demikian, kenangan tentang Kereta Api Krakatau sebagai penjelajah Pulau Jawa dengan rute terjauh tetap melekat dalam sejarah perkeretaapian Indonesia.
FAQ tentang Kereta Api Krakatau Ekspres
Mengapa Kereta Api Krakatau Ekspres diberi nama “Krakatau”?
Nama "Krakatau" diambil dari Gunung Krakatau dan Pulau Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda. Nama ini melambangkan daya jelajah kereta yang luas, menghubungkan berbagai provinsi di Pulau Jawa.
Apa keistimewaan rute Kereta Api Krakatau Ekspres?
Kereta ini menjadi satu-satunya kereta di Pulau Jawa yang melintasi semua provinsi di Jawa, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Selain itu, kereta ini juga melewati seluruh kota administrasi di DKI Jakarta.
Mengapa Kereta Api Krakatau Ekspres berhenti beroperasi?
Kereta ini dihentikan pada 17 Juli 2017 karena rendahnya tingkat okupansi penumpang, terutama di rute Pasar Senen-Merak, serta adanya penyesuaian jadwal dengan KRL Commuter Line pada relasi Tanah Abang-Rangkasbitung.
Apakah Kereta Api Krakatau Ekspres digantikan oleh layanan lain?
Ya, setelah berhenti beroperasi, nama dan layanan kereta ini digantikan oleh Kereta Api Singasari yang melayani rute Blitar hingga Pasar Senen dengan cakupan yang lebih terbatas.
Apa yang membuat Kereta Api Krakatau Ekspres bersejarah?
Kereta ini menjadi ikon transportasi karena rutenya yang sangat panjang, fasilitasnya yang modern untuk kelas ekonomi pada masanya, serta keunikannya sebagai kereta antarprovinsi yang melintasi semua wilayah di Pulau Jawa.
Apa saja stasiun penting yang dilintasi oleh Kereta Api Krakatau Ekspres?
Stasiun-stasiun penting yang dilintasi meliputi Merak, Tanah Abang, Cirebon Kejaksan, Yogyakarta, Kediri, dan Blitar. Beberapa pemberhentian ini juga menjadi lokasi pergantian lokomotif dalam perjalanan panjangnya.
Kereta Api Krakatau Ekspres mungkin sudah tidak lagi beroperasi, namun kenangannya sebagai kereta dengan rute terpanjang di Pulau Jawa tetap hidup dalam sejarah perkeretaapian Indonesia. Melintasi enam provinsi dan melayani ribuan penumpang selama empat tahun, Krakatau Ekspres menjadi simbol transportasi yang menghubungkan berbagai daerah di Jawa. Meski kini digantikan oleh layanan kereta lain, jejak Krakatau Ekspres tetap menginspirasi pengembangan transportasi darat yang lebih baik di masa depan.