Mimpi apa saya? Bisa dinas sekaligus liburan di Bali? Di Kuta apa lagi?! Tanpa direncanakan, saya benar-benar ke Bali akhirnya pada Oktober 2020 silam. Saya kemudian memilih untuk menginap di Hotel Royal Singosari Kuta.
Saya memesan kamar hotel di Kuta. Sebenarnya tidak banyak yang saya ekspektasikan dari hotel ini. Kalau di foto, terlihat biasa-biasa saja sih. Tidak tampak begitu mewah. Yang saya tahu hotel ini dekat dengan pantai Kuta dan memiliki bathub, fasilitas favorit saya.
Tapi Ketika Sampai di Hotel Royal Singosari Kuta …
Wow! Cuma itu yang bisa saya bilang. Mari kita mulai dari awal.
Kebetulan saat itu saya mendarat di Bali malam hari. Kira-kira jam 21.00 waktu setempat. Saya belum tahu pasti seberapa jauh kah hotelnya. Berapa lama kah waktu yang harus ditempuh dari bandara sampai ke hotel. Situasi hotelnya seperti apa.
Berhubung masih pandemi, jelas situasi jalanan di kiri-kanan sangat sepi. Dulu ketika saya masih menjadi reporter magang di Bali, jam segini masih ramai. Sedih rasanya, di masa pandemi ini di mana-mana sepi. Warung yang biasanya buka sampai malam saja jarang terlihat. Entah mengapa rasanya menjadi sendu.
Kami memasuki kompleks pantai Kuta. Kenapa saya tahu betul bahwa saya sudah masuk kompleks pantai Kuta? Karena jalannya yang kecil dan berupa paving bukan aspal.
Tidak lama setelah masuk jalanan ke pantai Kuta, sopir Grab menepi.
“Kita sudah sampai pak.”
Saya menengok ke bangunan yang tidak begitu tinggi, gelap, dan.. jujur saya agak takut turun. Takut bapak sopirnya salah tempat. Tapi saya melihat lagi antara foto dan kenyataan, ini cocok.
Saya kemudian menurunkan barang-barang dan menuju ke resepsionis. Di sana saya menunggu sekitar 15 menit. Betapa girangnya saya ketika resepsionis berkata,
“Pak, kamarnya kami upgrade dari superior jadi deluxe ya?”
Itulah mengapa saya mengucapkan “wow!”.
Sebenarnya biasa sih kalau pihak hotel melakukan upgrade kamar. Tapi entah kenapa, karena saya agak kesal ketika berada di pesawat tadi (AC-nya nggak oke, penumpang sebelah bau badannya minta ampun), saya jadi merasa menjadi sangat senang. Rasanya tidak sabar untuk mandi dan beristirahat.
Kamar Nggak Begitu Besar, tapi Servis Nomor Satu
Awalnya saya nggak berencana menginap di sini selama seminggu. Rencana awal hanya 4 hari. Tapi karena melihat pelayanan dari hotel bagus, saya jadi memperpanjang hingga enam hari.
Coba tebak, berapa jumlah total yang harus saya keluarkan untuk menginap di kamar deluxe? Kurang lebih Rp 1.360.000. Atau bisa dibilang hanya Rp 226.000 per malam!
Kamar mandi juga sangat bersih. Kamarnya wangi. Fasilitas lengkap, seperti sabun-shampo, handuk, sandal, bath-robe, air minum, dan televisi kabel. Layanan wi-fi yang dimiliki juga relatif cepat.
Lokasi Sekitar dan Aksebilitas
Sebelumnya di Agoda saya mencoba cek lokasi hotel ini dekat dengan mana saja. Oke saya tahu kalau lokasinya dekat dengan pantai Kuta. Tapi saya benar-benar nggak menyangka kalau ke Pantai Kuta hanya cukup 10 menit dengan jalan kaki!
Ini saya baru tahu ketika saya bangun pagi dan memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak ke pantai Kuta. Barang kali membutuhkan waktu 30 menit. Eh ternyata hanya 10 menit.
Karena letaknya di dekat pantai Kuta, otomatis hotel ini juga dekat dengan Mall Beachwalk, dan beberapa kuliner alternatif lainnya di sekitar.
Untuk transportasi umum saya menyarankan lebih baik Anda menyewa motor dari jauh-jauh hari. Tidak seperti di Jakarta, Bali sepertinya benar-benar minim transportasi umum.
Skor 4.7/5 untuk Hotel Royal Singosari Kuta
Skor ini jelas untuk anda yang menyukai hotel dengan budget menengah (dan mungkin bisa dibilang sangat murah). Lokasi yang strategis membantu Anda untuk pergi ke mana saja, terutama jika Anda menggunakan motor sebagai kendaraan utama (saya tidak pernah menyarankan bepergian di Bali menggunakan mobil karena akan sulit).
Saya hanya ingin supaya hotel terus mempertahankan kualitasnya. Semoga pandemi dapat segera berakhir supaya hotel bisa terus berkembang di masa mendatang.
Untuk anda yang penasaran dengan walk-in experiencenya, yuk simak video singkat ini: