Antara Macet, Pekerjaan, dan Mimpi

Related Articles

Orang-orang yang sama-sama terjebak macet adalah kolega kita yang juga sama-sama berjuang. Kendaraannya mungkin berbeda, itulah profesi mereka. Kaum bos terjebak macet dengan mobil mereka yang nyaman, sementara kita yang di bawahnya kepanasan menggunakan motor. Mau motor berapa ratus cc besanya pun tetap sama, kejebak macet, kepanasan, dan capek.

Jalan tikus adalah alternatif yang bisa kita ambil di tengah-tengah profesi. Mungkin ada koneksi di perusahaan lain, mungkin juga ada kesempatan dan tawaran dari perusahaan lain. Tapi setidaknya kita harus benar-benar teliti, awas, dan yakin kalau jalan tikus itu tetap mempercepat jalan kita ke tujuan. Karena tidak semua jalan tikus itu membantu perjalanan, tak jarang itu berakhir di jalan buntu.

Iya, posisiku saat ini seperti aku yang sedang kena macet. Antara aku nekat mencari jalan tikus, nekat keluar dari jalur dan tertabrak kendaraan lain dari lawan arah, atau pelan-pelan mengikuti arus, tapi yakin akan menemukan jalan yang lengang setelahnya.

Mungkin saat ini aku memilih untuk pelan-pelan bergerak. Mungkin kalau nanti ketemu jalan tikus aku akan berbelok. Atau mungkin ketika aku yakin aku berada di persimpangan lain yang lebih lancar, aku akan melaju kencang menuju rumah.

Hidup ini bagai lalu lintas. Mimpi adalah tujuan. Jalan adalah jalur yang harus kita jalani. Tinggal jangan berhenti di tengah jalan saja. Supaya tidak dihina orang yang di belakang kita, atau bahkan tertinggal sama sekali.

More on this topic

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

Advertisment

Popular stories